Kemarin ketika aku buka fs Hafi aku ambil beberapa fotonya,lalu aku simpan di ponselku. Namun sebelumnya aku tidak bilang dulu sama dia dan aku memutuskan untuk memberitahukan padanya setelah aku mengambil foto itu. Aku lupa jam berapa tepatnya aku memberitahukan padanya dengan pura-pura meminta foto yang sebenarnya sudah aku miliki sebelumnya. Dan yang aku katakan bahwa aku hanya mengambil satu saja dan itu sudah aku simpan baik di dalam ponselku. Huh hari berikutnya dia marah karena karena aku mengambil lagi fotonya dan aku mengaku bahwa fotonya sudah duluan aku ambil baru deh aku ijin sama dia. Dan yang aku ambil lebih dari satu. Sampai malam pun aku sms dia dan ternyata dia masih tetap marah. Aku tidak tahu aku harus jujur padanya dan bagiku kejujuran itu mahal sekali harganya. Ketika ia marah pun aku merasakan hal yang beda, aku merasakan bahwa ia sangat dekat sekali dan suasana terasa akrab. Sampai-sampai aku hampir tak bisa tidur.
Aku yakin ia orang yang pemaaf dan baik hati dan ternyata akhirnya dia maafin aku.

Pada waktu liburan natal aku pulang ke Kalimantan dan aku harap aku bisa nemuin dia, satu-satunya yang aku fikirkan aku bisa bertemu dia dan dalam benakku akhirnya aku bisa melihatnya dengan nyata. tanggal 27 desember 2008 aku di ajak oleh sepupu aku ke Sosok nemuin temannya. Kebetulan sekali bahwa pada waktu itu ia juga ada di Kalimantan di Sosok tepatnya. Aku pun pergi dan memang sengaja tidak memberitahukan sebelumnya kalau aku akan pergi ke Sosok. Sampainya disana, hari pun hujan aku sms dia ga di balas, aku telpon ga di angkat sampai beberapa kali aku lakukan. Lalu aku tanya teman sepupuku apakah ia kenal sama hafi yang ku maksud, ternyata dia tahu kemudian ia beritahu aku yang mana rumahnya. Waktu aku pulang aku sedikit melirik depan rumahnya dan aku harap bisa melihat wajahnya walaupun sekilas. Namun tak kutemukan dia, aku sedikit kecewa karena tujuan utama aku mau mengantar sepupuku adalah bisa bertemu dengannya. Di hari yang agak gerimis aku pulang dan ditengah perjalanan baru ia membalas sms ku begitupun pula ia tidak percaya kalau aku pargi ke Sosok. mungkin ia sudah mencap kau sebagai seorang pembohong besar. Padahal setiap saat aku sudah mencoba jujur sama dia. Untuk mengambil fotonya di fs saja aku mau untuk memberitahukan padanya, adakah orang yang belum pernah bertemu dengannya rela melakukan hal seperti itu, untuk mengambil fotonya harus bilang???
Aku yakin ia orang yang pemaaf dan baik hati dan ternyata akhirnya dia maafin aku.

Pada waktu liburan natal aku pulang ke Kalimantan dan aku harap aku bisa nemuin dia, satu-satunya yang aku fikirkan aku bisa bertemu dia dan dalam benakku akhirnya aku bisa melihatnya dengan nyata. tanggal 27 desember 2008 aku di ajak oleh sepupu aku ke Sosok nemuin temannya. Kebetulan sekali bahwa pada waktu itu ia juga ada di Kalimantan di Sosok tepatnya. Aku pun pergi dan memang sengaja tidak memberitahukan sebelumnya kalau aku akan pergi ke Sosok. Sampainya disana, hari pun hujan aku sms dia ga di balas, aku telpon ga di angkat sampai beberapa kali aku lakukan. Lalu aku tanya teman sepupuku apakah ia kenal sama hafi yang ku maksud, ternyata dia tahu kemudian ia beritahu aku yang mana rumahnya. Waktu aku pulang aku sedikit melirik depan rumahnya dan aku harap bisa melihat wajahnya walaupun sekilas. Namun tak kutemukan dia, aku sedikit kecewa karena tujuan utama aku mau mengantar sepupuku adalah bisa bertemu dengannya. Di hari yang agak gerimis aku pulang dan ditengah perjalanan baru ia membalas sms ku begitupun pula ia tidak percaya kalau aku pargi ke Sosok. mungkin ia sudah mencap kau sebagai seorang pembohong besar. Padahal setiap saat aku sudah mencoba jujur sama dia. Untuk mengambil fotonya di fs saja aku mau untuk memberitahukan padanya, adakah orang yang belum pernah bertemu dengannya rela melakukan hal seperti itu, untuk mengambil fotonya harus bilang???